Kafan, Kapas dan Canvas

Farhan Zuhri Baihaqi

Dentuman suara peluru menggemparkan
Kala tangan dikepal dan diacungkan ke atas
Disaat penduduk kampus bersuara lantang
Meneriakan tuntutan poin demi poin

Kala itu,
Peluru menembus tubuh pejuang
“Rendi” sang aktivis beralmamater merah
Kini ia telah pergi dengan bersimbah darah
Dibalut dengan kapas dan kafan

Di beberapa sudut kota lain
Teriakan lantang termakhtub
Di helaian canvas putih panjang
Bercorak tulisan amarah

Mencekam,
Mereka terangsang dari literasi sosial
Yang acap kali menafikan keadilan
Membunuh rasa taat pada penguasa
Yang bertindak otoriter nan apatis

Tuntutan mereka sama
Dari ujung ke ujung Nusantara
Menerikkan penolakan RUU
Yang bermasalah hingga pelemahan KPK

Farhan Zuhri Baihaqi
Lhokseumawe, 29 September 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar