Lagu/Puisi "Muara Kasih", puing kenangan 26 Desember 2004

 


Farhan Zuhri Baihaqi
 bersama Teungku Ranup dalam sebuah pertunjukan pada 2016 Silam

Musibah  Gempa dan Tsunami 26 Desember 2004 silam merupakan peristiwa/Bencana maha dasyat yang menimpa Aceh. Di saat itu, Bencana ini menjadi sorotan Dunia karena efek dari musibah yang telah memakan ratusan ribu korban dan menghancurkan banyak kontruksi bangunan.  


Berangkat dari kejadian itu, saya(Farhan Zuhri Baihaqi) mencoba menelaah sebuah moment pasca musibah ini yang menimpa salah satu anak kecil di kutaradja (Banda Aceh) yang telah kehilangan sang Ibunda hingga kehilangan salah satu kakinya.


16 Tahun berlalu, dari kisah anak tersebut terinpirasi saya untuk mencoba menuangkan pena menjadikan sebuah karya yang berjudul "Muara Kasih". 


Istilah "Muara Kasih" adalah sosok Ibunda anak kecil yang dimaksud yang telah dipanggil 16 Tahun lalu. tetapi sosok tersebut masi terekam indah di ingatan nya hingga kini. Sosok Ibundanya merupakan  inspirasi baginya untuk masa hadapan.


Karya "Muara Kasih" akan Launching beberapa saat kedepan. Dalam Karya tersebut, Lagu akan dilantunkan oleh salah satu penyanyi dengan suara khas Aceh Teungku Ranup serta saya (Farhan Zuhri Baihaqi) akan berpuisi dalam karya tersebut dengan aransemen Musik di pandu Oleh Rahmat Lelo.


Berikut Karya "Muara Kasih"


Lirik Lagu:

Senyummu, selalu terdengar merdu

Dalam setia alur mimpiku

Kau muara kasih

Kuterbesit rasa rindu


Setiap detik begitu cepat berlalu

Bersembah sujud pada Tuhuhanku

Mohon petunjukMu

Kupersembahkan doaku untukmuu


Senyummu penguat hidupku

tercipta dalam heningnya malamku

sujudku padaMu Ilahi

pertanda Amalan Berkekalan


Reff:

Cintaku Muara Kasih

Tasbihku Sucikan Hati

ku hadir Asbab Dirimu

Oh, Ibu Selalu di Hati


Puisi:

Terkenang langkah Indah

Ayunan kasih sayang

Bersama kenangan itu
Duhaii, Muara kasih

Dikau telah pergi
Namun hidup di benak ini
NasihatMu bak cahaya
Yang bersinar dikegelapan

Kakiku masi berjalan
Menuju masa depan
Bermodal nafas rindu
Yang terlintas di benakku

Hanya lah doa disetiap waktu

26 Desember 2017
Farhan Zuhri Baihaqi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar