"Museum Kota Lhokseumawe" Icon Wisata Edukatif


Farhan Zuhri Baihaqi di Museum Kota Lhokseumawe (MKL)
Lhokseumawe merupakan salah satu kota di yang berada persis di tengah-tengah jalur timur Sumatera. Kota yang pernah dijuluki dengan sebutan "Petro Dolar" ini merupakan pecahan dari kabupaten Aceh Utara. Saat ini Kota Lhokseumawe merupakan satu dari lima kota yang ada di Provinsi Aceh serta Kota yang mempunyai sejarah dan perjuangan yang panjang.

Berbicara Sejarah tentunya berbicara Kebudayaan dan Wisata. Lhokseumawe sendiri mempunyai Puluhan Aset Budaya dan Wisata yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Museum Kota Lhokseumawe.

Museum Kota Lhokseumawe dibangun pada tahun 2015 serta berkontruksi rumah adat Aceh terletak di sisi kiri Masjid Agung Islamic Center, lokasi museum sangat strategis karena berada di pusat kota Lhokseumawe dan tentunya bagi para wisatawan tidak terlalu repot untuk akses ke sana. 

Museum Kota Lhokseumawe sejak awal Februari 2019 mulai menerima kunjungan masyarakat/wisatawan yang ingin menyaksikan sejumlah benda bernilai Historis, para pengunjung pun bisa masuk ke museum tanpa merogoh kocek alias gratis (saat ini) serta dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Museum Kota Lhokseumawe secara periodik akan memamerkan Konten Aceh serta Lhokseumawe secara Khusus dari masa ke masa melalui delapan fase: Fase Kesultanan Samudera Pasai, Fase Kesultanan Aceh Darussalam, Fase Belanda/Jepang, Fase Aceh Utara (Pase), Fase Kawasan Indutsri, Fase Konflik dan Perdamaian serta Fase Lhokseumawe Mandiri atau Original/Fase saat ini.

Mari kita ke Museum Kota Lhokseumawe untuk belajar Sejarah dan Perjuangan Aceh serta Lhokseumawe secara Khusus.

oleh: Farhan Zuhri Baihaqi
Tenaga Ahli Walikota Lhokseumawe Bidang Adat dan Kebudayaan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar